
PLBN Motaain memfasilitasi pertemuan strategis antara Bea Cukai Indonesia dan Timor Leste, Kamis (31/7/2025). (Foto: BNPP RI)
BELU NTT — Dalam upaya memperkuat kerja sama dan memperlancar arus logistik antarnegara, PLBN Motaain memfasilitasi pertemuan strategis antara Bea Cukai Indonesia dan Timor Leste, Kamis (31/7/2025). Pertemuan di Aula Rapat Gedung Utama PLBN Motaain ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai II selaku Plh Kepala Bea Cukai Atambua, Setiyono Nugroho, beserta jajaran kepala seksi lainnya.
Adapun delegasi Timor Leste dipimpin langsung oleh Direktur Bea Cukai Kabupaten Bobonaro, Nuno Nugueira, didampingi pejabat dari Pos Batugade dan perwakilan dari Risk Management.
Berbagai isu strategis dibahas dalam forum tersebut, mulai dari optimalisasi prosedur Vehicle Declaration (VHD), kesiapan pengoperasian Terminal Barang Internasional (TBI) Motaain, hingga harmonisasi kebijakan tonase kendaraan ekspor.
Pihak Indonesia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat Timor Leste agar dapat mengisi dokumen VHD secara mandiri. Langkah ini dinilai krusial untuk menghindari keterlambatan dan potensi sanksi administratif saat melintasi perbatasan.
Di sisi lain, pihak Timor Leste merespons masukan dari para eksportir Indonesia terkait pembatasan tonase kendaraan yang selama ini menjadi keluhan utama. Mereka menyampaikan bahwa isu tersebut telah dibawa ke tingkat kementerian di Dili dan saat ini tengah menunggu keputusan resmi dari Direcção Nacional dos Transportes Terrestres (DNTT).
Kasubid Fasilitasi Pelayanan Lintas Batas Negara PLBN Motaain, Yonathas Mau Buti, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan bilateral ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga di wilayah perbatasan.
“PLBN Motaain berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran arus barang dan orang di kawasan perbatasan. Dengan komunikasi dan koordinasi yang intensif antara Indonesia dan Timor Leste, kami optimistis pelayanan lintas batas dapat terus ditingkatkan,” ujar Yonathas.
Senada dengan itu, Kepala PLBN Motaain Maria Fatima Rika menyambut baik upaya intensifikasi kerja sama lintas batas ini. “Pertemuan ini menjadi langkah nyata dalam membangun kepercayaan dan pemahaman bersama antara kedua negara. Kami berharap kolaborasi ini bisa memperkuat posisi PLBN Motaain sebagai simpul penting dalam konektivitas regional,” ungkap Maria.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan untuk terus mempererat komunikasi dan kerja sama teknis di lapangan, termasuk rencana pelaksanaan sosialisasi bersama terkait prosedur kepabeanan dan penyelarasan kebijakan ekspor-impor ke depan.
Dengan pertemuan ini, PLBN Motaain yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI menunjukkan perannya sebagai jembatan strategis yang tidak hanya menghubungkan dua negara, tetapi juga mendorong terciptanya kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi, aman, dan produktif.
(Yohanes Mario Uran/BNPP RI)